Tugas Manajemen Umum (PENGAWASAN)

Posted by Rizki | Posted in | Posted on 1/12/2015


A. Pengertian Pengawasan

   
Pengertian pengawasan adalah proses pengamatan, penentuan standar yang akan dicapai, menilai pelaksanaan, dan jika perlu mengambil tindakan korektif sehingga pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan utama dari kegiatan pengawasan adalah membuat kegiatan-kegiatan manajemen dinamis dan berhasil secara efektif dan efisien. Sesuai dengan perannya dalam sebuah organisasi, pengawasan memiliki beberapa fungsi.


B. Tipe-Tipe pengawasan
    
       Dalam pengawasan terdapat beberapa tipe pengawasan seperti yang diungkapkan Winardi (2000, hal. 589). Fungsi pengawasan dapat dibagi dalam tiga macam tipe, atas dasar fokus aktivitas pengawasan, antara lain:

- Pengawasan Pendahuluan (preliminary control) :
Prosedur-prosedur pengawasan pendahuluan mencakup semua upaya manajerial guna memperbesar kemungkinan bahwa hasil-hasil aktual akan berdekatan hasilnya dibandingkan dengan hasil-hasil yang direncanakan.

- Pengawasan pada saat kerja berlangsung (cocurrent control) :
Concurrent control terutama terdiri dari tindakan-tindakan para supervisor yang mengarahkan pekerjaan para bawahan mereka. Direction berhubungan dengan tindakan-tindakan para manajer sewaktu mereka berupaya untuk Mengajarkan para bawahan mereka bagaimana cara penerapan metode -metode serta prosedur-prsedur yang tepat. Mengawasi pekerjaan mereka agar pekerjaan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

- Pengawasan Feed Back (feed back control) :
Sifat kas dari metode-metode pengawasan feed back (umpan balik) adalah bahwa dipusatkan perhatian pada hasil-hasil historikal, sebagai landasan untuk mengoreksi tindakan-tindakan masa mendatang.


C. Tahap -Tahap Proses Pengawasan
    
       Dalam melakukan pengawasan terhadap bawahan yang dilakukan oleh manajer ataupun atasan maka perIu dilakukan tahapan atau proses pengawasan. Menurut Kadarman (2001, hal. 161) langkah-langkah proses pengawasan yaitu:

  • Menetapkan Standar : Karena perencanaan merupakan tolak ukur untuk merancang pengawasan, maka secara logis hal irri berarti bahwa langkah pertama dalam proses pengawasan adalah menyusun rencana. Perencanaan yang dimaksud disini adalah menentukan standar.

  • Mengukur Kinerja : Langkah kedua dalam pengawasan adalah mengukur atau mengevaluasi kinerja yang dicapai terhadap standar yang telah ditentukan.

  • Memperbaiki Penyimpangan : Proses pengawasan tidak lengkap jika tidak ada tindakan perbaikan terhadap penyimpangan-penyimpangan yang terjadi.


D. Pentingnya Pengawasan

       Pengawasan adalah proses pengecekan suatu barang yang dihasilkan dari perusahaan produksi untuk mencapai tujuan kualitas barang yang diharapkan saat barang tersebut telah dibuat. Maka dari itu pentingnya pengawasan adalah untuk pemeriksaan barang,apakah sudah sesuai dengan rencana pembuatan yang dikeluarkan dan prinsip-prinsip yang telah ditentukan. 



Sedangkan Pengawasan adalah proses pengamatan dan pada pelaksanaan kegiatan seluruh kesiapan organisasi agar suatu pekerjaan yang sedang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sejak awal.


E. Perancangan Proses Pengawasan
    
       Wiliam H. Newman menetapkan prosedure sistem pengawasan dimana dikemukakan 5 jenis pendekatan, yaitu:

- Merumuskan hasil yang di inginkan Yang dihubungkan dengan individu yang melaksanakan.
- Menetapkan penunjuk hasil

Dengan tujuan untuk mengatasi dan memperbaiki penyimpangan sebelum kegiatan diselesaikan, yaitu dengan: Pengukuran input, Hasil pada tahap awal, Gejala yang dihadapi, Kondisi perubahan yang diasumsikan.

* Menetapkan standar penunjuk dan hasil
    Dihubungkan dengan kondisi yang dihadapi.

* Menetapkan jaringan informasi dan umpan balik
     Dimana komunikasi pengawasan didasarkan pada prinsip manajemen by excetion yaitu atasan        diberi informasi bila terjadi penyimpangan pada standar.

* Menilai informasi dan mengambil tindakan koreksi




F. Bidang-bidang Pengawasan Strategis

Bidang strategik yang dapat membuat organisasi secara keseluruhan mencapai sukses yaitu :

 Transaksi Keuangan
1.Analisis Laporan Keuangan (Financial Statement Analysis)
    Analisa laporan keuangan merupakan proses yang penuh pertimbangan dalam rangka membantu mengevalusi posisi keuangan dan hasil operasi perusahaan pada masa sekarang dan masa lalu, dengan tujuan untuk menentukan estimasi dan prediksi yang paling mungkin mengenai kondisi dan kinerja perusahaan pada masa mendatang.

2. Manajemen Kas (Cash Management)

3. Pengelolaan Biaya (Cost Control)

Hubungan Manajer dan Bawahan
    Hubungan antara manager dan bawahan juga harus baik dan terjaga. Sebisa mungkin ada hubungan 2 arah antara manager dan bawahan, bukan hubungan searah dimana manager terus-terusan memberi perintah kepada bawahan tanpa mau mendengar keluhan dan perasaan bawahannya. Bila ada hubungan harmonis seperti keluarga dalam suatu perusahaan maka akan tercipta team kerja yang solid dan kuat dalam menjalankan perusahaan.

Operasi-operasi Produktif



G. Alat Bantu Pengawasan Manajerial

Alat-alat pengawasan yang paling dikenal dan paling umum digunakan adalah :

1. Manajemen Pengecualian (Management by Exception)
      Manajemen pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya penyimpangan kecil antara yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan perhatian dari wirausahawan. Manajemen penegecualian didasarkan pada prinsip pengecualian, prinsip manajemen yang muncul paling awal pada literatur manajemen. Prinsip pengecualian menyatakan bahwa bawahan menangani semua persoalan rutin organisasional, sementara wirausahawan menangani persoalan organisasional non rutin atau diluar kebiasaan.

2. Management Information System (MIS)
      MIS yaitu suatu metoda informal pengadaan dan penyediaan bagi manajemen, informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan keputusan dan memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan, pengawasan dan operasional organisasi yang dilaksanakan secara efektif.

3. Analisa Rasio
     Rasio adalah hubungan antara dua angka yang dihitung dengan membagi satu angka dengan angka lainnya. Analisa rasio adalah proses menghasilkan informasi yang meringkas posisi financial dari organisasi dengan menghitung rasio yang didasarkan pada berbagai ukuran finansial yang muncul pada neraca dan neraca rugi-laba organisasi.

4. Penganggaran
      waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana tersebut akan diperoleh. Anggaran juga merupakan laporan resmi mengenai sumber-sumber keuangan yang telah disediakan untuk membiayai pelaksanaan aktivitas tertentu dalam kurun waktu yang ditetapkan. Disamping sebagai rencana keuangan, anggaran juga merupakan alat pengawasan.


H. Karakteristik Pengawasan Yang Efektif

Kriteria agar MIS berjalan efektif, yaitu :

    - Mengikut sertakan pemakai dalam tim perancangan.
    - Mempertimbangkan secara hati-hati biaya system.
    - Memperlakukan informasi yang relevan dan terseleksi.
    - Adanya pengujian pendahuluan.

Menyediakan latihan dokumentasi tertulis bagi para operator dan pemakai system sedangakan kriteria utama MIS efektif yaitu :

    - Pengawasan terhadap kegiatan yang benar.
    - Tepat waktu dalam pemakainya.
    - Menekan biaya secara efektif.
    - System yang digunakan harus tepat dan akurat.

Comments (0)

Posting Komentar