TUGAS PENULISAN SOFTSKILL TENTANG JURNAL
Posted by Rizki | Posted in Tugas | Posted on 12/28/2015
Perancangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Komputer di Rumah Makan
Muhammad Rizki Munazar /37114514
Manajemen Informatika
Universitas Gundarma
Jl. Margonda Raya No. 100 Pondok Cina, Depok 16424
Rizkimunazar26@gmail.com
Abstraksi
Sistem Manajemen yang diterapkan dalam menjalankan bisnis
restoran masih menggunakan sistem manual, sistem ini dianggap kurang efektif
dan efisien memungkinkan terjadinya kesalahan dalam pencatatan penjualan
transaksi, pengeluaran, laporan keuangan. Selain itu,bahan baku tidak
terkontrol dengan baik.
Untuk itu dibuat sistem informasi manajemen berbasis
komputer untuk transaksi, laporan keuangan,dan stock control yang dapat
membantu manajemen restoran lakukan tugasnya di bagian masing-masing. Sistem
informasi ini disebut E – Resto. Proses pengembangan E-resto menggunakan metode
waterfall pengembangan metodologi perangkat lunak, dengan UML(Unified Modeling
Language) untuk menggambarkan pemodelan sistem. Dalam UML digunakan
beberapa diagram , termasuk kasus penggunaan diagram, diagram aktivitas,
diagram kelas, diagram urutan, sistem database.
Bahasa pemrograman yang
digunakan adalah pagetools pribadi bahasa pemrograman (PHP) menggunakan
Structured Query Language database saya (MySQL). Tes yang digunakan untuk
menguji aplikasi ini didasarkan pada standar ISO 9126 oleh menguji beberapa
karakteristik untuk diuji kualitas perangkat lunak termasuk aspek fungsi,
keamanan, kegunaan, efisiensi, rawatan, dan portabilitas. Aplikasi E-Resto
diharapkan untuk memberikan kemudahan dalam Saung Pengkolan proses manajemen
restoran.
I. PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Seiring berkembangnya teknologi informasi di Indonesia menuntut
semua bidang usaha untuk menggunakan teknologi semaksimal mungkin untuk dapat
meningkatkan kinerja di bidang pelayanan. Begitu juga dengan rumah makan. Rumah
makan yang ingin meningkatkan mutu harus mengikuti era informasi dengan
menggunakan sistem informasi yang lebih baik untuk mendukung seluruh proses
bisnis di rumah makan tersebut.
Contohnya pada rumah makan Saung Pengkolan adalah salah satu rumah makan khas sunda yang terletak di JL.Raya Lembang No 35. Rumah makan ini telah memiliki beberapa cabang. Namun Sistem yang diterapkan dalam menjalankan usaha rumah makan ini masih menggunakan sistem konvensional atau manual. Berdasarkan hasil pengamatan, ada beberapa kelemahan yang ditemukan dalam sistem manual yang diterapkan Rumah Makan seperti :
Contohnya pada rumah makan Saung Pengkolan adalah salah satu rumah makan khas sunda yang terletak di JL.Raya Lembang No 35. Rumah makan ini telah memiliki beberapa cabang. Namun Sistem yang diterapkan dalam menjalankan usaha rumah makan ini masih menggunakan sistem konvensional atau manual. Berdasarkan hasil pengamatan, ada beberapa kelemahan yang ditemukan dalam sistem manual yang diterapkan Rumah Makan seperti :
1. Proses transaksi dengan konsumen membutuhkan waktu yang
cukup lama karena kasir harus menghitung dan mencatat setiap jumlah makanan.
Selain itu juga tidak jarang kasir melakukan kesalahan perhitungan atau salah
menjumlah total biaya makanan yang dipesan konsumen.
2. Pihak logistik tidak dapat mengontrol bahan baku secara
real time karena pencatatan bahan baku masih menggunakan sistem manual yang
hanya dilakukan saat buka dan tutup rumah makan sehingga tanpa disadari
pembelanjaan bahan baku menjadi sangat tinggi dan tidak jarang ada bahan baku
yang terbuang karena tidak terpakai. Selain itu juga kurang ketatnya pengawasan
terhadap bahan baku dapat memungkinkan hal hal yang dapat merugikan rumah makan
seperti ketidak sesuain antara catatan bahan baku dengan persediaan yang ada.
3. Pengeluaran dan pendapatan Rumah Makan tidak dapat
terkontrol dengan baik contohnya terdapat pengeluaran yang tidak tercatat.
4. Pemilik restoran, terutama untuk restoran yang memiliki
beberapa cabang, akan kesulitan untuk mengontrol aktivitas di setiap rumah
makan.
Maka dari kejadian diatas dapat disimpulkan bahwa Rumah
Makan Saung Pengkolan membutuhkan suatu Perancangan Sistem Informasi yang lebih
baik yang dapat mendukung seluruh proses bisnisnya agar semua kegiatan dapat
terkontrol dan terawasi dengan baik. Sistem tersebut diharapkan dapat
meminimalkan terjadinya kesalahan pada setiap proses bisnis yang ada di rumah
makan.
I.2 Perumusan Masalah
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana rancangan sistem informasi manajemen berbasis
komputer untuk mendukung proses transaksi, laporan keuangan, dan stock control
di Rumah Makan
I.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah : Membuat rancangan
suatu sistem informasi manajemen yang dapat mendukung proses transaksi,
keuangan, dan stock control di Rumah Makan
II. METODOLOGI PENELITIAN
II.1 Model Konseptual
Tahapan penelitian dideskripsikan ke dalam bentuk model
konseptual penelitian. Model Konseptual mencakup variabel-variabel yang
mejadi parameter, proses dan tujuan dalam pembuatan sistem ini. Data stock
bahan baku, data transaksi penjualan, menu makanan, dan data keuangan rumah
makan merupakan input dari sistem informasi E-resto atau software requirement
spesification dari E-resto. Setelah input dari sistem itu dimasukan, lalu
dilakukan perancangan sistem informasi Eresto. Perancangan sistem ini
digambarkan dalam use case diagram, activity diagram, sequence diagram, class
diagram, perancangan database sistem, dan perancangan interface sistem.
Setelah
perancangan sistem selesai dibuat akan ada tiga divisi perusahaan yang
menggunakan sistem tersebut yaitu divisi kasir, divisi logistik, dan divisi
keuangan. Divisi kasir menggunakan sistem itu untuk melakukan transaksi dengan
konsumen, dan untuk penginputan pengeluaran perhari rumah makan. Untuk divisi
logistik sistem tersebut digunakan untuk manajemen logistik yang prosesnya
mencakup input pemasukan bahan baku, pengontrolan sekaligus pengadaan bahan
baku. Sedangkan untuk divisi keuangan sistem tersebut digunakan untuk melakukan
pengelolaan keuangan rumah makan sekaligus untuk membuat laporan keuangan.
II.2 Sistematika pemecahan masalah
III. PERANCANGAN SISTEM
III.1 Analisis Sistem Eksisting
Setelah melakukan analisis terhadap sistem yang sedang
berjalan, baik dengan wawancara langsung ataupun dengan analisis terhadap
prosedur yang ada, penulis menemukan beberapa permasalahan baik itu secara
langsung maupun tidak langsung yang dapat mempengaruhi kinerja terhadap sistem
yang berjalan saat ini. Dapat diketahui kelemahan-kelemahan yang terjadi pada
sistem yang ada dan juga rencana penyelesaian pada Rumah Makan dilihat pada
tabel
Maka dilihat dari evaluasi tersebut dapat disimpulkan bahwa
Rumah Makan membutuhkan suatu sistem informasi yang dapat mendukung seluruh
proses bisnisnya agar semua kegiatan dapat terkontrol, efektif, dan efisien.
Sistem tersebut diharapkan dapat meminimalkan kekurangan terhadap sistem
eksisting dan dapat memberikan informasi yang diinginkan secara cepat dan
tepat.
III.2 Perancangan Sistem
1. Use Case Diagram
Diagram Use Case merupakan diagram utama yang sangat penting
untuk mengorganisasi dan memodelkan suatu sistem yang dibutuhkan serta
diharapkan pengguna. Diagram ini memperlihatkan himpunan Use Case dan
aktor-aktor.
2. Activity Diagram
Activity Diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang dirancang, bagaimana masingmasing alir berawal, decision
yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir.
3. Class Diagram
Diagram Kelas (Class diagram) adalah sebuah spesifikasi yang
jika diinstansiasi akan menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari
pengembangan dan desain berorientasi objek.
4. Sequence Diagram
Sequence diagram adalah suatu diagram yang menggambarkan
interaksi antar obyek dan mengindikasikan komunikasi diantara obyek-obyek di
dalam dan disekitar sistem.
5. Perancangan database sistem
Berdasarkan pemodelan sistem yang telah dijelaskan di atas,
selanjutnya akan dibuat basis data dengan membuat tabel untuk menyimpan data
yang digunakan dalam proses pengolahan data. Perancangan basis data terdiri
dari skema tabel, dan struktur tabel.
6. Perancangan Interface Sistem
IV. ANALISIS HASIL PERANCANGAN
Perancangan sistem informasi manajemen rumah makan yang
sebelumnya telah dirancang kemudian diimplementasikan ke dalam bentuk kode, dan
berhasil menjadi sebuah sistem informasi manajemen yang dapat menangani proses
bisnis yang ada di rumah makan. Sedangkan untuk pengujian kali ini terhadap
sistem informasi manajemen rumah makan berdasarkan standard ISO 9126 yang
mencakup aspek (Variabel) functionality, security, usability, efficiency,
maintainability, dan portability.
1. Aspek Functionality
Pengujian ini menggunakan metode kuisioner yang dilakukan
pada 1 user sesuai dengan bagian masing masing. Selain itu pada aspek ini juga
digunakan metode black-box untuk melengkapi data yang diperoleh.
2. Aspek Security
Dalam pembangunan sistem informasi ini menggunakan framework
PHP Codeigniter yang dimana terdapat sebuah modul security yang telah dibuat
oleh developer untuk mengantisipasi keamanan dari serangan pihak luar.
Gambar IV.Framework PHP Codeigniter
3. Aspek Usability
Pengujian ini dilakukan dengan menilai seberapa mudah
tampilan antarmuka, navigasi pada perangkat lunak yang dikembangkan untuk
digunakan. Pengujian ini menggunakan kuisioner yang dilakukan pada 4 responden
(user masing masing bagian).
4. Aspek Efficiency
Pengujian aspek efisiensi yang diuji adalah kualitas
performance aplikasi saat diakses pengguna (client side), antara lain adalah
kecepatan akses, dan kecepatan proses data saat eksekusi. Pengujian dilakukan dengan
cara user mengakses ke dalam sistem informasi dan meminta feedback dari user.
5. Aspek Maintainability
Pengujian aspek maintainability yang dilakukan adalah dengan
menguji perangkat lunak pada aspek instrumentation, consistency, dan simplicity
6. Aspek Portability Pengujian untuk aspek portability ini dilakukan dengan
menjalankan sistem pengolah data pada browser berbasis desktop.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
1. Berdasarkan analisis dan pengujian pada aspek
fungctionality yang menggunakan metode kuisioner didapatkan bahwa kualitas
sistem informasi sudah sesuai atribut fungctionality, sementara untuk metode
black-box testing yaitu secara keseluruhan sistem informasi manajemen berbasis
komputer untuk rumah makan sudah berjalan dengan baik.
2. Hasil uji usability menyatakan 80,14 % pengguna dapat
dengan mudah menggunakan sistem.
3. Berdasarkan pengujian aspek maintainability sistem
informasi tersebut sudah dapat menampilkan informasi peringatan apabila
melakukan kesalahan dalam menggunakannya
4. Berdasarkan pengujian aspek portability sistem informasi
tersebut tidak ditemukan error pada saat dijalankan menggunakan browser yang
berbeda. Secara keseluruhan sistem sudah berjalan dengan baik.
5. Secara keseluruhan hasil yang didapatkan sudah cukup memuaskan,
sehingga dapat dikatakan sistem sudah berjalan dengan baik dan dapat membantu
pihak manajemen Rumah Makan.
V.2. Saran
1. Dapat dibuat juga sistem untuk kegiatan pemesanan makanan
di rumah makan berbasis komputer.
2. Variabel bahan baku yang terdapat pada sistem logistik
dapat lebih mendetail sampai pada bahan baku terkecil.
3. Dimasukan juga variabel umur bahan baku untuk sistem
logistik.
4. Mesin pencetak bon dapat diintegrasikan dengan mesin
pencetak bon yang seharusnya tidak menggunakan printer biasa.
DAFTAR PUSTAKA
McLeod, R. (2001). Sistem Informasi. Jakarta:
Prenhallindo. [13] Munawir, S. (2004). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta:
Liberty. [14] Nielsen, J. (2003). Introduction to Usability . Retrieved
November 14, 2014, from
http://www.nngroup.com/articles/usability-101-introductionto-usability/
http://nindhyaa.blogspot.co.id/2014/12/model-pengolahan-transaksi-manual-dan.html
http://www.academia.edu/8819970/jurnal_audit_sistem_informasi_akuntansi
Comments (0)
Posting Komentar