Softskill Ke 4 ( Organisasi & Metode )
Posted by Rizki | Posted in Tugas | Posted on 5/02/2015
Arti Pengembangan Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa
Yunani yang berarti alat. Pengertian organisasi telah banyak disampaikan para
ahli, tetapi pada dasarnya tidak ada perbedaan yang prinsip, sehingga dapat
saya simpulkan bahwa organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama
antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan
sumber daya yang dimiliki.
Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
Dan pada prinsipnya setiap organisasi harus memiliki tiga unsur dasar, yaitu :
a. Orang-orang (sekumpulan orang),
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
b. Kerjasama,
c. Tujuan yang ingin dicapai,
Pengembangan organisasi berarti mengembangkan
nilai-nilai kemanusiaan yang memiliki tujuan spesifik tertentu. OD bertujuan memberikan
kesempatan bagi orang untuk bekerja sebagai manusia bukan sumber daya
organisasi. Nilai-nilai yang mendasari OD memberikan para pekerja dan anggota
lain dari organisasi rasa kesejahteraan yang termotivasi untuk berusaha keras
untuk kesejahteraan perusahaan.
a. Sejarah Pengembangan Organisasi
Pada akhir tahun 1960 pengembangan organisasi
dilaksanakan dalam organisasi melalui konsultan, tapi relatif tidak dikenal
sebagai teori praktek dan tidak memiliki definisi yang umum di kalangan
praktisi. Richard Beckhard, otoritas pada pengembangan organisasi dan manajemen
perubahan, mendefinisikan pengembangan organisasi sebagai “upaya, terencana,
organisasi-lebar, dan dikelola dari atas, untuk meningkatkan efektivitas
organisasi dan kesehatan melalui intervensi terencana dalam proses organisasi,
menggunakan perilaku-ilmu pengetahuan (Beckhard 1969).
Sejarah Pengembanga Organisasi ditunjukkan oleh lima
latar belakang, yaitu :
- Pelatihan laboratorium, adalah bagaimana setiap individu bisa memahami arti dari organisasi.
- Umpan balik survei, antara individu saling bekerja sama.
- Riset tindakan, menguji tindakan yang memungkinkan terjadinya kesalahan.
- Produktivitas dan kualitas kehidupan kerja, yaitu hasil dari pencapain yang telah di uji sebelumnya.
- Perubahan strategik. Pertumbuhan yang berkelanjutan di dalam sejumlah pendekatan Pengembangan Organisasi, praktisi, dan keterlibatan organisasi membuktikan sehatnya suatu disiplin dan menawarkan suatu prospek yang menguntungkan di waktu mendatang.
b. Karakteristik Pengembangan Organisasi
Semua organisasi harus berubah karena adanya tekanan di dalam lingkungan internal maupun eksternal. Walaupun perubahan yang terjadi lebih pada lingkungan, namun pada umumnya menuntut perubahan lebih pada organisasional, dan organisasi-organisasi bisa melakukan lebih banyak perubahan ataupun lebih sedikit. Organisasi-organisasi bisa merubah tujuan dan strategi-strategi, teknologi, desain pekerjaan, struktur, proses-proses, dan orang.
Perubahan-perubahan pada orang senantiasa
mendampingi perubahan-perubahan pada faktor-faktor yang lain. Proses perubahan
pada umumnya mencakup sikap dan perilaku saat ini yang siknifikan.
perubahan-perubahannya dan akhirnya kepemilikan sikap dan perilaku yang baru. Sejumlah isu-isu kunci dan problem harus dihadapi
selama dalam proses perubahan umum.
c. Organisasi Masa Depan
Organisasi yang menganggap bahwa persaingan hanya
bersifat fisik pendekatan pertama yang akan diambil, membina universitas hanya
berputar-putar dalam masalah yang nyata, karena memang inilah yang paling bisa
dilihat dan ditunjukan, namun bagi yang melihat persaingan ke depan lebih
mengarah pada persaingan pengetahuan.
Tanpa mengabaikan hal fisik, maka pengembangan SDM
akan menjadi prioritas, dan ini perlu komitmen yang kuat karena time-response
dari cara ini lama dan susah dilihat apalagi ditunjukan, namun pendekatan ini
sebenarnya akan sangat dirasakan dalam menyehatkan dan mengembangkan suatu
Organisasi menjadi organisasi pembelajar (learning organization)
Organisasi masa depan menurut Stoner (1996) :
- Lingkungan penentu organisasi, meliputi: lingkungan alam, tanggung jawab sosial dan etika, globalisasi, mendirikan dan memperbaharui organisasi (organization change), budaya, multi budaya dan perubahan budaya, mutu.
- Perencanaan, meliputi pembuatan keputusan, perencanaan dan manajemen strategis, implementasi strategi.
- Pengorganisasian, meliputi desain organisasi dan struktur organisasi, kekuasaan dan distribusi wewenang, manajemen SDM, mengelola perubahan organisasi dan inovasi.
- Kepemimpimpinan, meliputi motivasi, kepemimpinan, tim dan kerja kelompok, komunikasi dan negoisasi.
- Pengendalian, meliputi pengendalian efektif, manajemen operasi, dan sistem informasi.
Pengertian Kepemimpinan
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono,
2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu
kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang didasarkan
pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam mencapai
tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok.
Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa kepemimpnan merupakan kemampuan
mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah
laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam
bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
a. Tipe-Tipe Kepemimpinan :
- Tipe Pemimpin Otokratis : Tipe pemimpin ini menganggap bahwa pemimpin adalah merupakan suatu hak.
- Tipe Kepemimpinan Militeristis : Perlu diparhatikan terlebih dahulu bahwa yang dimaksud dengan seorang pemimpin tipe militeristis tidak sama dengan pemimpin-pemimpin dalam organisasi militer. Artinya tidak semua pemimpin dalam militer adalah bertipe militeristis.
- Tipe Pemimpin Paternalistis : Tipe kepemimpinan fathornalistis, mempunyai ciri tertentu yaitu bersifat fathernal atau kepakan.ke Pemimpin seperti ini menggunakan pengaruh yang sifat kebapaan dalam menggerakkan bawahan mencapai tujuan. Kadang-kadang pendekatan yang dilakukan sifat terlalu sentimentil.
- Tipe Kepemimpinan Demokratis : Dari semua tipe kepemimpinan yang ada, tipe kepemimpinan demokratis dianggap adalah tipe kepemimpinan yang terbaik. Hal ini disebabkan karena tipe kepemimpinan ini selalu mendahulukan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan individu.
b. Teori-Teori Kepemimpinan :
- Teori Perilaku : Teori prilaku memusatkan perhatiannya pada perilaku pemimpin dalamkaitannya dengan struktur dan organisasi kelompok. Oleh karena itu, teori prilaku ini lebih sesuai untuk kepemimpinan dalam lingkungan organisasi atau perusahaan, karena peran pemimpin digariskan dengan jelas.
- Teori Genetie : Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not made". bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia akn menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu.
- Teori Ekologis : Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori sosial. Penganut-ponganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembangkan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang memungkinkannya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang memang telah dimilikinya itu.
SEKIAN
anahuraki.lecture.ub.ac.id/files/2012/05/bab-15.-pengembngn-org.pdf
Comments (0)
Posting Komentar