Tugas 4 Kesimpulan dari Jurnal 2 dan 3

Posted by Rizki | Posted in | Posted on 1/25/2018

JURNAL APLIKASI PETA JENIS TANAH DALAM MENGIDENTIFIKASI LAHAN BERPOTENSI UNTUK PERKEBUNAN KELAPA SAWIT
DAN
APLIKASI PENDETEKSIAN KECURANGAN LAPORAN KEUANGAN OLEH AUDITOR EKSTERNAL

Tri Ramaraya Koroy
STIE Nasional Banjarmasin, Indonesia
Hasriyanti1, Ibrahim Abbas2, M. Nur Zakariah Leo2
Email: trkoroy@yahoo.com, yantisakijo@yahoo.com

ABSTRAK
Penelitian jurnal aplikasi peta jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit adalah untuk memberikan informasi menyeluruh kepada masyarakat di Kecamatan Cendana mengenai potensi lahan setempat untuk perkebunan kelapa sawit. Masyarakat diharapkan mampu mengidentifikasi wilayah-wilayah mana yang cocok dijadikan perkebunan sawit. wilayah-wilayah mana yang cocok dijadikan perkebunan sawit berdasarkan interpretasi peta jenis tanah.
Aplikasi pendeteksian kecurangan dalam audit atas laporan keuangan oleh auditor eksternal adalah mengidentifikasi dan menguraikan permasalahan dalam pendeteksian kecurangan dalam audit atas laporan keuangan oleh auditor eksternal. Terdapat empat faktor penyebab besar yang diidentifikasikan. Pertama, karakteristik terjadinya kecurangan sehingga menyulitkan proses pendeteksian. Kedua, standar pengauditan belum cukup memadai untuk menunjang pendeteksian yang sepantasnya. Ketiga, lingkungan kerja audit dapat mengurangi kualitas audit dan keempat metode dan prosedur audit yang ada tidak cukup efektif untuk melakukan pendeteksian kecurangan. Berdasarkan permasalahan ini, perbaikan yang perlu disarankan untuk diterapkan.

Kata kunci : Auditor, Aplikasi Peta Jenis Tanah, Identifikasi Lahan, Kelapa Sawit




PENDAHULUAN
Lahan merupakan sumber daya alam yang sangat penting untuk pengembangan usaha perkebunan, terutama untuk memenuhi kebutuhan sandang dan pangan. Permasalahan dalam penggunaan lahan sifatnya umum di seluruh dunia, baik di negara sedang berkembang maupun negara maju, terutama akan menjadi menonjol bersama dengan terjadinya peningkatan jumlah penduduk dan proses industrialisasi. Kecamatan Cendana memiliki potensi lahan untuk perkebunan kelapa sawit. Masyarakat setempat belum banyak mengetahui lahan-lahan berpotensi yang berada di wilayah mereka. Aplikasi peta tematik tentunya akan sangat mendukung pengetahuan warga dalam mengidentifikasi lahan setempat untuk keperluan perkebunan kelapa sawit. Peta tematik yang dimaksud di sini adalah peta jenis tanah Kecamatan Cendana, sehingga dengan mengetahui dan memahami jenis tanah wilayah setempat, maka warga dapat mengidentifikasi dengan baik serta mengetahui dimana-mana saja letak atau posisi wilayah yang berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit. Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, maka masalah yang akan diteliti adalah bagaimana tingkat pengetahuan warga dan pemerintah di Kecamatan Cendana mengenai potensi lahan yang ada untuk perkebunan kelapa sawit.
Aplikasi pendeteksian kecurangan bukan merupakan tugas yang mudah dilaksanakan oleh auditor eksternal (selanjutnya disebut auditor). Atas literatur yang tersedia, dapat dipetakan empat faktor yang teridentifikasi yang menjadikan pendeteksian kecurangan menjadi sulit dilakukan sehingga auditor gagal dalam usaha mendeteksi.



METODE PENELITIAN
Penelitian pada jurnal aplikasi peta jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit untuk memecahkan masalah adalah dengan melakukan kegiatan pengumpulan data dan informasi, baik yang berbentuk teori maupun praktek melalui media peta tematik. Masyarakat lokal diharapkan mampu menjadi pemandu dalam menunjang informasi penggunaan lahan pada wilayahnya sendiri untuk keperluan perkebunan. Peningkatan dalam bidang perkebunan tentunya dapat menambah pendapatan daerah tertentu dalam kurun waktu tertentu jika dikelola dengan baik dan mengembangkan infor-masi melalui peta tematik.
Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam memecahkan masalah pada kegiatan ini adalah sebagai berikut:
1.      Melakukan kerjasama dengan Instansi terkait di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang, yakni Kepala Kecamatan serta tokoh masyarakat dan para warga setempat dalam pengenalan penggunaan lahan yang ada di Kecamatan Cendana.
2.      Melakukan kegiatan pendataan dan pengenalan dalam mengidentifikasi beberapa permasalahan penggunaan lahan yang terdapat di sekitar wilayah penelitian, agar mampu disinergiskan dengan tujuan atau sasaran dari pelaksanaan ke-giatan pengabdian kepada masyarakat.

3.      Melakukan praktek aplikasi peta tematik, dalam hal ini peta jenis tanah, un-tuk keperluan identifikasi wilayah berpotensi untuk perkebunan sawit di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Peta jenis tanah yang dianalisis yakni peta jenis tanah skala kabupaten seperti yang terlihat pada gambar 1.

Gambar 1

Penelitian pendeteksian kecurangan dalam audit atas laporan keuangan oleh auditor eksternal ini menggunakan data sekunder yaitu dengan memperoleh data melalui berbagai sumber/lembaga yang ada. Populasi yang digunakan dalam penelitian adalah seluruh auditor eksternal baik nasional maupun internasional sedangkan sampel yang digunakan adalah auditor ekternal nasional. Alat analisis yang digunakan adalah studi kasus berdasarkan literatur-literatur profesional dan penelitian-penelitian empiris yang berkaitan.

ANALISIS
Penampakan wilayah permukaan bumi yang disajikan dalam bentuk peta dapat difungsikan untuk berbagai keperluan, salah satunya ialah untuk keperluan budidaya pertanian. Dengan menggunakan analisis peta akan mudah menentukan daerah atau wilayah mana saja yang cocok untuk dijadikan lahan pertanian, serta jenis komoditas pertanian apa sajakah yang cocok pula di wilayah pertanian tersebut. Sebagai contoh, untuk menentukan wilayah yang cocok dijadikan perkebunan kelapa sawit, maka sebagai bahan pertimbangan awal diperlukan letak ketinggian wilayah tersebut dari peta topografi atau peta rupa bumi. Apabila ditemukan letak ketinggian antara 400-1000m dpl, maka sangat cocok untuk dijadikan lahan perkebunan sawit karena pada ketinggian tersebut tanaman holtikultura dapat hidup dan berkembang.

Perlu ada alat bantu (decision aids) yang memadai untuk membantu auditor memperbaiki kemampuan deteksinya di aplikasi tersebut, perlu upaya peningkatan skeptisisme profesional sehingga meningkatkan kewaspadaan auditor atas kemungkinan kecurangan, menciptakan mekanisme tata kelola organisasi (corporate governance) oleh auditee yang dijalankan dengan efektif melalui komite audit, diterapkan pendekatan yang lebih bersifat holistik melalui metode yang berbasis risiko bisnis dan strategik.


KESIMPULAN
Laporan peta jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit menunjukkan bagaimana cara untuk menerapkan interpretasi yang bisa dengan sederhana dan murah dalam mengidentifikasi kawasan-kawasan berpotensi untuk budidaya kelapa sawit. Hasil yang diperoleh dalam kegiatan ini menunjukkan bahwa ada sebagian besar lahan berpotensi cocok untuk budidaya kelapa sawit di Kecamatan Cendana Kabupaten Enrekang. Hal tersebut ditunjukkan dengan jumlah dan luasan lahan perkebunan kelapa sawit yang sedikit terdapat di Kecamatan Cendana, kondisi lahan yang tidak terawat baik meskipun sudah ditanami kelapa sawit.
Diberikan pengetahuan melalui aplikasi peta tematik jenis tanah dalam mengidentifikasi lahan berpotensi untuk perkebunan kelapa sawit. Meskipun kegiatan pengabdian ini hanya sebatas pada identifikasi sebagai tahap awal, diharapkan selanjutnya dilakukan penelitian melalui parameter fisik, kimia, dan biologinya secara mendalam.
Laporan pendeteksian kecurangan laporan keuangan oleh auditor eksternal untuk pertimbangan atas kecurangan dalam pelaporan keuangan yang semakin meningkat belakangan ini timbul dari adanya upaya mempersempit kesenjangan harapan antara pengguna dengan pihak penyedia jasa pengauditan. Permasalahan yang terdapat pada lingkungan pekerjaan audit bila tidak ditangani dengan baik akan berakibat buruk pada kualitas audit.

Comments (0)

Posting Komentar